Selasa, 28 Februari 2012

Pantai BASE-G





Pantai Base G ini terletak di sebelah timur kota jayapura, sekitar 5 km dari kota jayapura. Pantai ini banyak menyimpan sejarah-sejarah dari masa perang dunia ke-2 dimana pantai base-g ini merupakan salah satu pangkalan dari tentara sekutu. Buktinya pada pantai ini masih terdapat peninggalan sejarah berupa tank yang digunakan oleh tentara sekutu, sebuah lapangan udara pun terdapat di kawasan pantai base-g ini serta ranjau-ranjau darat bekas dari peperangan dunia ke-2. Wilayah yang pernah menjadi saksi jejak langkah perang dunia ke-2 ini memiliki keindahan alam yang sungguh luar biasa dan sangat disayangkan jika anda melewatka semua itu.
Pantai Base G terkenal masih asli, alami, unik, indah, nyaman serta elok. Hamparan pasir putihnya seolah mengajak anda untuk berlama-lama memanjakan diri. Air lautnya yang berwarna biru dan jernih jelas memanjakan mata anda serta memunculkan inspirasi. Bahkan, pemandangan lautnya tembus sampai ke dasar laut. Langit pun terlihat begitu bersih dan bersahabat di kala cuaca cerah menaungi pantai indah yang membentang disepanjang Samudera Pasifik ini. Benar-benar pantai ideal bagi anda penggemar olahraga renang atau yang senang berjemur di bawah terik sinar matahari. Pada bulan tertentu pun anda dapat melihat secara langsung, sunrise bisa muncul dari horizon pantai base-g ini. Anda juga dapat menelusuri kawasan pantai yang dimana terdapat benda-benda peninggalan perang dunia ke-2. Jadi, sayangkan jika anda lewatkan begitu saja. Disekitaran pantai pun tersedia kamar kecil milik warga setempat yang dimana digunakan untuk membilas badan, menganti pakaian dan aktifivas lain yang menggunakan kamar mandi. Jadi anda tidak perlu ragu lagi untuk sejenak berendam di perairan pantai.

Pantai ini pun merupakan telah menjadi salah satu magnet pada masyarakat Papua dan Wisatawan (domestik maupun internasional), biasanya warga Papua berbondong-bondong menjejakan kaki di pantai ini. Khusus hari Minggu pagi, pantai ini cenderung sepi dari pengunjung lantaran kebanyakan penduduk setempat masih berada di gereja. Pantai ini mulai ramai menjelang siang. Semakin sore, suasana semakin ramai. Semua pondok dan bangku yang dibangun warga setempat untuk wisatawan terisi semua, bahkan ada pengunjung yang rela menggelar tikar untuk menikmati keindahan pantai ini. Dari pantai ini, kita juga dapat melihat secara langsung samudra pasifik yang terbentang luas yang juga sebagai pintu gerbang bagi masuknya kapal dari arah barat menuju kota jayapura. Sungguh suatu keindahan yang membuat kita seakan-akan melupakan waktu. Tak hanya itu, hembusan angin dari samudera pasifik, deburan ombak dan hamparan pasir putih pun ikut serta memeriahkan keindahan yang tiada duanya.
Lokasi
Pantai Base-G terletak pada bagian timur kota jayapura.
Akses
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung pada pantai base-g, dapat memulai perjalanan dari kota jayapura ibu kota provinsi papua. Dari kota jayapura, dapat naik angkutan umum menuju ke arah jayapura bagian timur dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 3000, setelah itu dapat dicapai dengan kendaraan bermotor dengan biaya Rp. 5000 menuju pantai. Selain dari itu, anda juga dapat memakai kendaraan dengan biaya Rp. 500.000 /hari.
(Berita Daerah-Budaya&Wisata) Selain terkenal dengankeunikan dan keramahan masyarakat sekitar, wilayah Papua ternyata memiliki keindahan lain yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah pantainya yang memukau.PantaiBase G adalah salah satu yang menarik. Terletak di sebelah Barat kota Jayaura, pantai ini begitu digandrungi oleh penikmat wisata laut. Maklum, keadaan di sana begitu tenang serasa berada di surga.Lautnya yang jernih berwarna biru membuat kita bisa sedikit mengintip apa yang terjadi di bawah laut itu.
Ombak di sana begitu tenang. Pemandangannya begitu menakjubkan. Anda akan dimabukkan oleh eksotisme luar biasa yang ada di pantai ini.Sudah jauh-jauh ke Jayapura, jangan lupakan untuk menikmati matahari terbenam di Pantai Base G. Pantai yang membentang di sepanjang Samudera Pasifik ini menjadi pemandangan yang tak pernah bisa dilupakan.






Keindahan Malam Dan Wisata Kuliner Di Kota Jayapura



Banyak hal yang bisa dilakukan ketika malam tiba. Mulai dari mencari makanan, hiburan tengah malam, hingga melihat pemandangan di malam hari. Bukit bhayangkara di kota Jayapura menyajikan pemandangan tersebut. Tempat muda-mudi Jayapura menhabiskan malam melihat keindahan kotanya dari atas bukit.
Sore itu kami tiba di bandara Sentani setelah menempuh perjalanan menggunakan pesawat Hercules dari kota Wamena. Udara di kota ini begitu berbeda dengan di Wamena, panas khas pantai segera menyambut kami begitu kamu keluar dari pesawat. Kami dijemput oleh salah satu rekan petualang ACI yaitu Abner Krey. Kami langsung menuju kota Jayapura. Dari Sentani menuju Jayapura kurang lebih ditempuh dalam waktu 1 jam. Begitu sampai kota Jayapura kami langsung mencari hotel untuk tempat kami menginap selama 2 hari kedepan. Tidak begitu sulit mencari penginapan di kota ini karena termasuk kota yang ramai, dan memang sudah banyak sekali pilihan penginapan dari yang harganya relatif murah hingga hotel berbintang. Setelah memutuskan hotel dimana kami menginap, kami segera "check in" hotel dan langsung segera mandi. Berhubung kami sudah sangat kelaparan, akhirnya setelah mandi kami semua pergi keluar untuk mencari makan. Pilihan makanan adalah makanan laut, karena Jayapura terkenal dengan hidangan khas lautnya. Kami pergi ke salah satu tempat makan di bilangan ruko dok sembilan, begitu sebutan tempat itu. Kami memesan beberapa ikan laut bakar, dan beberapa sayur-sayuran. Dengan lahapnya dan dalam sekejap semua makanan itu kami makan.
Setelah selesai makan, Abner membawa kami jalan-jalan keliling kota Jayapura. Sesekali menjelaskan tentang sebuah tempat dan kadang-kadang menceritakan sejarah dari tempat tersebut. Setelah puas kami dibawa putar-putar keliling kota Jayapura, Abner membawa kami ke Bukit Bhayangkara. Dinamakan begitu karena dekat dengan kompleks Kepolisian. Begitu kami sampai di bukit tersebut, banyak pasangan muda-mudi yang sedang memadu kasih disana. Terlihat agak risih memang, karena banyak sekali pasangan disana. Namun bukan itu yang kami cari, tapi keindahan malam hari dari bukit ini yang memperlihatkan lampu-lampu kota Jayapura. Tanpa menunggu lama kami segera turun dari mobil dan duduk di tepi tebing yang langsung menghadap ke kota Jayapura. Di Jakarta atau di Bandung, saya sering melihat pemandangan lampu-lampu kota dari daerah ketinggian, namun baru kali ini saya melihat yang pemandangannya kota menghadap ke laut. Pemandangannya sangat indah, sangat berbeda dengan apa yang pernah saya liat. Pantulan lampu-lampu kota di tenangnya air laut membuat kesan yang sangat mendalam dari pemandangan malam ini. Dari atas sini pun terlihat ada lampu-lampu berwarna merah yang bertuliskan “JAYAPURA CITY” dari bukit di seberang bukit Bhayangkara. Dari arah laut pun terlihat lampu-lampu kapal nelayan ataupun kapal besar yang sedang berlayar atau yang ingin memasuki pelabuhan kota Jayapura. Terlihat seperti kunang-kunang di kegelapan malam. Memang tempat yang sangat romantis, dengan udara hangat khas pesisir pantai, membuat tempat ini menjadi pilihan muda-mudi yang ingin berduaan saja dengan pasangannya. Cukup lama kami di tempat ini, hanya menikmati pemandangan malam yang indah, dan pastinya kami tidak lupa untuk mengabadikan pemandangan malam ini.
Setelah puas dengan tur malam hari ini. Kami pun segera kembali ke hotel untuk beristirahat mempersiapkan diri karena esok hari kami berencana untuk pergi ke perbatasan RI-PNG. Nampaknya pemandangan dari Bukit Bhayangkara telah membuat memori tersendiri di otak saya, karena ketika saya tidur, Bukit Bhayangkara telah masuk kedalam mimpi.    



Keindahan DANAU Sentani Di Kota JAYAPURA



Ketika mendengar kata Papua, banyak hal yang membayangi kepala kita. Provinsi yang berada di ujung Timur Indonesia ini memang mempunyai sejuta pesona keindahan alamnya. Dan, banyak orang belum mengetahui keindahan itu. Walau banyak kabar yang mengatakan bahwa Papua itu tidak aman, tidaklah seluruhnya benar. Ada pepatah lama yang mengatakan tak kenal maka tak sayang, maka untuk Papua kita harus kenalan dulu dan melihatnya secara dekat karena keramahan penduduk dan keindahan alamnya sangat bagus.
Danau Sentani adalah pemandangan indah pertama yang akan menyapa saat tiba di Papua. Penerbangan dari Jakarta menuju Kota Jayapura menempuh waktu yang lumayan lama, yaitu kurang lebih sekitar 6 jam. Tentu lamanya perjalanan ini akan membuat kita letih tapi tenang saja karena 15 menit sebelum mendarat di bandara kita pemandangan indah dari balik jendela pesawat akan memanjakan mata kita yang tentu membayar keletihan atas lamanya perjalanan.
Kita bisa melihat keindahan Danau Sentani dari atas. Sebuah pemandangan yang amat sayang bila melewatkannya karena ini hanya bisa kita lihat dalam waktu beberapa menit saja. Hamparan air dan rumput-rumput hijau di sekeliling Danau Sentani tampak seperti sebuah lukisan yang menegaskan bahwa Papua benar-benar indah. Di atas pesawat kita juga bisa melihat ada beberapa pulau yang berada di tengah-tengah Danau Sentani yang sibuk dengan aktifitas pelayarannya.
Tidak lama setelah melihat pemandangan indah itu, pesawat mendarat di Bandara Sentani, Jayapura. Inilah pintu gerbang  menuju ibu kota provinsi Papua. Memang semenjak zaman reformasi yang sering terjadi pemekaran daerah-daerah, Bandara Sentani ini pun masuk ke Kabupaten Sentani.
Jarak yang akan kita tempuh untuk menuju Kota jayapura adalah sekitar 45 menit melalui perjalanan darat. Sedangkan untuk lokasi Danau Sentani sendiri, memang berada di dekat bandara. Boleh dibilang Bandara Sentani itu berada di Danau sentani itu sendiri. Danau terluas di Papua ini merupakan danau vulkanik yang berada pada ketinggian sekitar 80 meter di atas permukaan laut. Tanaman pandan dan sagu tumbuh di sekitar perairan dangkal. Luasnya sekitar 9.360 Ha dengan kedalaman rata rata 24,5 meter. Di sekitar danau ini juga terdapat 24 kampung.
Jika Anda memiliki waktu yang lebih banyak, sebaiknya setelah mendarat di Bandara Sentani cobalah untuk sejenak bersantai di tepi Danau Sentani, walau hanya sekadar untuk menikmati segelas kopi. Banyak tempat-tempat yang dapat digunakan untuk menikmati Danau Sentani. Selain bisa melihat keindahan Danau Sentani, jika beruntung kita juga bisa melihat burung-burung yang terbang bebas di sekeliling Danau Sentani ini. Dan, yang paling pasti semilir angin dan segarnya udara akan menambah kenyamanan saat menikmati Danau Sentani.
Karena keindahannya, setiap tahun di danau ini pemerintah setempat mengadakan Festival Danau Sentani. Pagelaran acara seperti ini juga merupakan bentuk perhatian pemerintah setempat terhadap salah satu objek pariwisata daerah. Salah satu tujuan mengadakan festival ini adalah untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Papua dan singgah di Danau Sentani, serta meningkatkan kreatifitas dari masyarakat setempat.
Jadi, mari kita ubah pandangan terhadap Papua atas kabar yang ada selama ini karena di Papua sangat banyak pemandangan yang indah. Bayangkan, masih di atas pesawat saja, kita sudah bisa melihat pemandangan indah yang luar biasa. Cinta Indonesia, cinta juga Papua.Danau Sentani tampak dari atas pesawat